Senin, 29 April 2013

Lulut Marganingtyas


TGIF: "Ceritakan kepada kami tentang diri kamu dan kegiatan kamu sehari-hari."

Lulut: "Saat ini saya adalah seorang freelance fashion stylist untuk majalah/local brand. Kegiatan saya sehari-hari banyak dihabiskan didepan laptop untuk menulis dan browsing. As a blogger, saya juga sering mendatangi undangan acara fashion."

TGIF: "Sejak kapan kamu menyukai dunia fashion?"

Lulut: "Kata mama saya since I was a kid. Dari kecil orang tua saya selalu membelikan saya pakaian beserta aksesoris yang match from head to toe. Bahkan saya sudah memakai Dr.Martens boots dari saya masih kecil (saya lupa tepatnya usia berapa). Ketika SMA, saya pernah mencoba jalan di runway untuk acara-acara production house. Tapi sekarang, saya lebih suka bekerja di "belakang panggung"."



TGIF: "Describe your personal Style.."

Lulut: "Hmmm, banyak orang yg bilang saya ini edgy. Bahkan pernah ada seseorang yg bilang kalau gaya saya ini New Yorker sekali. Menurut saya sendiri, gaya saya tergantung mood. Saya bisa bergaya apa saja. Tapi signature style saya adalah layered. Saya suka menumpuk pakaian dalam 1 look."

TGIF: " You're also a designer right? Mengapa kamu ingin menjadi seorang designer?"

Lulut: "Designer kata yang terlalu besar. Hehe. Saya hanya pernah diajak berkolaborasi oleh sebuah local brand, Eclair untuk menciptakan "Lulut X Eclair" F/W 2012. Mereka tertarik pada saya untuk menambahkan "the touch of Lulut" pada 2nd collection mereka. Saya tidak membuat sketsa, hanya berimprovisasi memberikan sentuhan saya pada koleksi mereka. Selain itu saya membantu mereka sbg fashion stylist untuk lookbook dan mengadakan fashion show di Solo. Actually, saya ingin mencoba semua pekerjaan di bidang fashion. Saya pernah berjalan di runway, menjadi fashion stylist, fashion blogger, copy writer, membantu mendesain. Saya sangat penasaran dengan pekerjaan seorang fashion buyer."



TGIF: "How do you describe your personal blog? Apa yang kamu harapkan dari
blog yang kamu miliki?"

Lulut: "My blog is my fashion diary. Saya ingin simpel tanpa terlalu banyak tulisan, that's why saya tidak pernah menulis cerita panjang-panjang untuk outfit post, saya hanya mencantumkan merk yg saya pakai. Begitupun untuk review/sponsorship. Saya selalu meminimalisasi tulisan agar reader saya tidak pusing terlalu banyak membaca. Karena blog saya just for fun, reader tidak harus repot membaca banyak kalimat. 

-Seperti namanya "When Black Meets Beige" yang menurut saya merupakan kombinasi warna yang pas. Saya harap blog saya juga dapat menyampaikan informasi yg pas & merupakan bacaan yang pas untuk reader saya."

TGIF: "Bagaimana kamu melihat fashion street style di Indonesia?"

Lulut: "Masih belum berani terlalu eksplor dan masih membatasi diri karena lingkungan jalanan Indonesia yg kurang demokrasi terhadap fashion. Saya sebenarnya heran dengan Indonesia, kita punya banyak fashion week mulai dari kampus bahkan mall punya fashion week, majalah lifestyle menumpuk, menjamurnya fashion blogger, dan talented fashion designers. Tapi masih banyak orang yang memandang "aneh" fashion. Menurut saya, Indonesia kurang "latihan" dalam hal fashion terutama street style. Mungkin kalo banyak orang2 stylish yg muncul di jalanan, lalu stylish people tersebut menjadi "virus", Indonesia akan siap dengan invasi street style. Ambil contoh di negara2 fashion yang terbiasa dengan orang2 yg "dress to kill" di jalanan. Karena mereka sudah terbiasa melihat itu di jalanan."



pictures's courtesy: http://lulutmarganingtyas.tumblr.com/


http://lulutmarganingtyas.tumblr.com/